Oleh
Rifki Mu'az
Pada pertemuan diskusi minggu ini pada tanggal 13 April 2019 kawan
kawan Muda/I sesela leawat program LASAHBERAJAH mengangkat tema tentang
“Nyelempo” yang berlokasi di Basecamp LASAHBERAJAH jln, Dende Siti Fatimah Gg,
baitul Amin Dusun Cengok Desa Sesela kecamatan Gunungsari. Yang menjadi
pemantik adalah saudara Helmi Yusup (kojerizm) dan yang memoderatori saudara
Zamhari Rahman, kami memulai diskusi ini pada pukul 16.40 Wita bersama
kawan-kawan Muda/i Sesela.
suasana Diskusi Tentang Nyelempo
Pemantik membuka dengan menyapa semua kawan-kawan yang hadir dengan
mengucapkan salam. Sebelum ia menjelasakan isi materi yang di paparkan ia
melontarkan pendapat kepada kawan-kawan tentang apa itu Nyelempo, Helmi Yusup
menunjuk saudara kedi, Kedi mengatakan Nyelempo adalah kecendong ketelep
(hilang dan muncul) dari permukaan air untuk membawa badan kita berenang lewat
dalam air dari satu tempat ketempat yang lain inilah pendapat dari saudara
Kedi. Pun pemaparan dari pemantik saudara Helmi yusup yang berusaha mengkaitkan
nyelempo sebagi bagian dari unsur kehidupan (filofofi) bahwa Nyelempo adalah
terdiri dari empat unsur yang berkaitan dengan unsur Air, Unsur angina, unsur
udara dan unsur api, dimana empat unsur ini yang terkait dengan Nyelempo.
Nyelempo sendiri dalam pemaparan pemantik adalah suatu perpindahan dari suatu
tempat ke tempat yang lain untuk melakukan segala hal yang bisa kita kerjakan.
Contoh sederhananya adalah perpindahan rumah ke rumah yang lainnya yang
dibahasakan dengan transmigrasi dan lain sebagainya.
Setelah memaparkan tentang apa itu Nyelempo ada beberapa dari
kawan-kawan yang bertanya kepada pemantik,dari penanya pertama saudara Riyadi,
ia bertanya tentang apa kaitan nyelempo dengan sosial dan apa makna yang bisa
kita petik dari nyelempo itu sendiri?. Dan pertanyaan yang kedua dari saudari
Rizka, ia bertanya, kenapa Nyelempo di kaitkan dengan Air?. Langsug saja dua
pertanyaan ini akan dijawab oleh pemantik saudara Helmi Yusup, ia mencoba
menjawab pertanyaan yang pertama dari saudara Riyadi yaitu Apa hubungan
Nyelempo ini dengan realitas sosial, hubungan nyelempo dengan kondisi sosial
kita saat ini bisa dilihat dari beberapa sudut pandang yakni hubungan masyarakat
(manusia) dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia lainya (sosila) dan
sudut pandang ekosistem (hubungan manusia dengan alam) jadi pembahasan tentang
nyelempo sama halnya pembahasan tentang semua unsur dalam kehidupan manusia.
dalam keanekaragaman sosial di dalam sebuah kemasyarakatan, kenapa
dikatakan nyelempo…?? bisa berkaitan dengan sosial dengan beragamnya
masyarakat, kita bisa memetakan seseorang lewat metode nyelempo kerennya
disebut teori nyelempo, teroi adalah cara kita melihat atau suatu cara
mengidentifikasi suatu tujuan yang kita
ingin identifikasikan, inilah alasannya kenapa nyelempo bisa kita kaitkan
dengan sosial atau masyarakat.
Kemudian pertanyaan dari saudari Rizka, akan dijawab dengan sependek
pengetahuan dari pemantik, kenapa Nyelempo dikaitkan dengan Air,? Karena proses
Nyelempo itu sendiri bertempat di air yang luas, dalam contoh sederhananya
seperti di sungai dan di kolam yang cukup dalam, kalua lokasinya tidak di air
maka itu bukan nyelempo namanya tapi nyelingkek (berpindah-pindah tapi di
darat). Itulah jawaban yang bisa di lontarkan kepada saudari Rizka. Setelah
kedua pertanyaan selesai dijawab maka diskusi kita pada sore hari ini akan
segera kita tutup dan akan dilanjutkan dengan diskusi lepas dengan kawan-kawan.
Menyelam sambil menyimak materi Nyelempo
Oke kurang lebihnya ini hasil tulisan saya tentang diskusi pada
sabtu tanggal 12 April 2019 akan di lanjutkan dengan membahas tema untuk
diskusi minggu depan.
BalasHapusSik luek salak ni sosial jori sosila kalau jori kalua kence arak ni ndkku inget